Volatilitas adalah konsep penting dalam trading forex yang dapat membantu trader memahami risiko yang terlibat saat memperdagangkan pasangan mata uang tertentu. Dengan memahami tingkat volatilitas, seorang trader dapat memilih ukuran posisi yang tepat berdasarkan sejauh mana risiko yang bisa mereka terima.
Meskipun begitu, istilah volatilitas memiliki beberapa pengertian yang berbeda di dunia trading, sehingga penting untuk memahami jenis-jenis volatilitas yang umum digunakan di pasar forex.
Jenis-Jenis Volatilitas
Ada beberapa cara berbeda untuk menggunakan istilah volatilitas dalam konteks trading forex, futures, dan opsi mata uang. Berikut adalah tiga jenis volatilitas yang sering dibahas:
1. Volatilitas Umum
Dalam penggunaan sehari-hari, istilah volatilitas sering digunakan untuk secara kualitatif menggambarkan seberapa besar fluktuasi yang terjadi di pasar.
Volatilitas ini menunjukkan sejauh mana harga suatu pasangan mata uang mengalami perubahan yang signifikan antara titik tertinggi dan terendah. Misalnya, seorang trader mungkin menyebut pasar yang “whippy” atau sangat fluktuatif ketika harga bergerak tajam ke dua arah.
Ini adalah penggunaan istilah volatilitas yang paling umum dan sering digunakan untuk menggambarkan pasar yang tidak stabil dan sulit diprediksi.
2. Volatilitas Historis
Volatilitas historis didefinisikan secara matematis sebagai deviasi standar dari perubahan harga terhadap rata-rata harga dalam periode waktu tertentu.
Bentuk volatilitas ini dihitung berdasarkan data harga masa lalu dan memberikan gambaran tentang seberapa besar risiko yang telah terlibat dalam perdagangan pasangan mata uang sebelumnya.
Volatilitas historis sangat berguna untuk mengukur risiko yang mungkin dihadapi dalam perdagangan di masa depan. Dengan mengetahui bagaimana suatu mata uang berperilaku di masa lalu, seorang trader bisa mendapatkan perkiraan tentang bagaimana mata uang tersebut mungkin bergerak di masa depan.
3. Volatilitas Tersirat
Volatilitas tersirat adalah jenis volatilitas yang berasal dari pasar opsi. Ini adalah perkiraan volatilitas tahunan yang tersirat dalam harga opsi untuk pasangan mata uang tertentu dan ditentukan oleh pasar berdasarkan tanggal kadaluarsa opsi. Dengan kata lain, volatilitas tersirat mencerminkan ekspektasi pasar tentang fluktuasi harga di masa depan.
Volatilitas tersirat sangat penting dalam trading forex karena dapat digunakan untuk menilai risiko masa depan yang diharapkan dalam perdagangan pasangan mata uang tertentu. Namun, volatilitas tersirat tidak tetap; tingkat volatilitas ini dapat berubah tergantung pada tanggal kedaluwarsa opsi dan harga strike.
Kurva volatilitas tersirat, yang dikenal sebagai volatility smile atau volatility skew, menunjukkan bagaimana volatilitas tersirat berubah seiring dengan harga strike dan tanggal kedaluwarsa.
Hubungan Leverage dan Volatilitas dalam Trading Forex
Ketika trader forex ritel berbicara tentang leverage, mereka merujuk pada kemampuan untuk mengontrol ukuran perdagangan yang jauh lebih besar daripada modal yang mereka investasikan.
Leverage memungkinkan trader untuk meningkatkan potensi keuntungan atau kerugian dari pergerakan harga kecil. Leverage menjadi alat penting dalam trading forex karena volatilitas di pasar mata uang relatif rendah dibandingkan dengan pasar lain, seperti saham.
Di pasar saham, volatilitas sering jauh lebih tinggi, dan pergerakan harga sebesar 5% hingga 10% dalam satu sesi bukanlah hal yang langka.
Sebaliknya, di pasar forex, pasangan mata uang biasanya bergerak dalam pips atau sepersepuluh persen. Pergerakan sebesar 3% dalam satu minggu sudah dianggap besar untuk pasangan mata uang.
Karena volatilitas yang rendah, leverage memberikan peluang kepada trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil dengan modal yang relatif kecil.
Namun, perlu diingat bahwa leverage juga meningkatkan risiko; jika pergerakan harga berlawanan dengan posisi yang diambil, kerugian juga akan meningkat seiring dengan leverage yang digunakan.
Kesimpulan
Volatilitas adalah konsep penting dalam trading forex yang dapat membantu trader memahami risiko dan potensi keuntungan dari setiap perdagangan. Baik itu volatilitas umum, volatilitas historis, atau volatilitas tersirat, masing-masing memberikan informasi yang berbeda tentang bagaimana pasar berperilaku dan bagaimana trader dapat merencanakan strategi mereka.
Penggunaan leverage dalam pasar forex memberikan kesempatan bagi trader untuk meningkatkan daya beli mereka, terutama dalam menghadapi volatilitas yang relatif rendah dibandingkan dengan pasar saham. Namun, leverage juga meningkatkan risiko, sehingga manajemen risiko yang tepat harus selalu menjadi bagian integral dari strategi trading forex Anda.
Dengan memahami konsep-konsep ini, trader pemula maupun profesional dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan terinformasi, serta meminimalkan risiko dalam perjalanan trading mereka.